
Jika Anda berkunjung ke Ciamis, Jawa Barat, Abon Rajawali bisa jadi pilihan oleh-oleh untuk dibeli. Makanan ini sudah identik dengan Ciamis yang rasanya terjaga sejak 1968. Citarasanya yang terjaga menjadi keunggulan Abon Rajawali. Diolah dengan resep tradisional dari Ibu Iloh, sejak tahun 2000 Abon Rajawali diproduksi generasi ketiga, yakni Novi Mustika Dewi hingga saat ini. Novi Mustika Dewi, pengelola Abon Rajawali Ibu Iloh 1968, menyebut abon daging sapi adalah produk best seller sejak dulu. Meski ada produk lainnya seperti abon ikan dan dendeng. Rasanya lezat, aromanya khas daging, garing tapi empuk.
Untuk memasak abon, sejak dulu ia menggunakan kayu bakar. Pernah mencoba menggunakan kompor gas, namun rasanya berbeda. Kiat lain Novi untuk menjaga abonnya agar tetap digemari dengan menjaga resep asli dan tidak mengurangi kualitas daging. Sekalipun harga daging sapi naik, Abon Rajawali tetap tidak mengurangi kualitasnya.
Setiap dua hari sekali Abon Rajawali yang diproduksi mencapai 1 kwintal daging sapi atau 60 kilogram ketika sudah jadi abon. Sedangkan pada momen tertentu, seperti liburan, bulan Ramadan produksi naik bisa empat kali lipat. "Untuk harga per ons Rp 34 ribu. Tapi biasanya bagaimana pembelinya, kadang ada yang beli Rp 50 ribu dan lainnya. Untuk yang 80 gram sampai 1 ons itu bisa untuk tiga kali makan,"
gatrik galuh tour kota klasik

arung jeram sungai citanduy
Cari
Kategori
Berita Terbaru

Legalkan Usaha Anda dengan Membuat NIB

Bimbingan Teknis / Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis R...
